Kehamilan
merupakan sebuah berkat tak ternilai dalam suatu keluarga. Namun dalam
proses kehamilan tersebut, terkadang Ibu harus merasakan ketidaknyamanan yang
seringkali tidak ringan. Salah satu ketidaknyamanan yang cukup populer di
kalangan Ibu hamil adalah morning sickness, heart burn dan konstipasi.
Pada
awal kehamilan, terutama 3 bulan pertama kehamilan, banyak Ibu hamil
mengeluhkan rasa mual dan muntah pada pagi hari. Untuk mengatasi hal tersebut,
Ibu dapat melakukan beberapa hal yang dapat meringankan keluhan ini, yaitu:
- Mengonsumsi sarapan biskuit, roti panggang atau sereal tanpa susu.
- Mempraktekkan pola makan yang sering namun dengan porsi sedikit.
- Menghindari makanan yang beraroma kuat.
- Membatasi konsumsi makanan pedas, terlalu berlemak dan digoreng.
- Minum cairan segar di antara konsumsi makanan.
- Mengudap makanan ringan sebelum tidur.
- Tidur di ruangan dengan ventilasi yang baik.
Ketika
kehamilan semakin bertambah besar, Ibu juga kerapkali mengalami keluhan pada
saluran pencernaannya. Karena desakan janin yang semakin membesar, seringkali
Ibu merasakan keluhan rasa seperti terbakar di sekitar daerah perut dan dada.
Hal ini diakibatkan karena asam lambung yang terdorong naik ke atas karena
desakan janin yang semakin membesar. Untuk mengatasi hal tersebut, Ibu dapat
melakukan beberapa tips berikut:
- Makan makanan yang rendah lemak, porsinya sedikit namun sering.
- Makanlah makanan dengan perlahan dan kunyahlah makanan dengan baik.
- Hindari makanan yang dapat mengiritasi lambung seperti: kafein, peppermint, buah-buahan keluarga sitrus, makanan yang pedas.
- Hindari berbaring setelah makan.
- Pakailah pakaian yang longgar dan nyaman.
Konstipasi
atau kesulitan buang air besar dapat terjadi mulai dari awal kehamilan hingga
akhir kehamilan. Agar konstipasi pada Ibu hamil tidak semakin memburuk, maka
sebaiknya Ibu:
- Melakukan latihan atau olah raga ringan setiap hari.
- Minum cairan dalam jumlah banyak.
- Makan makanan tinggi serat.
Bila
konstipasi telah sangat mengganggu maka sebaiknya Ibu berkonsultasi dengan
dokter untuk mendapatkan obat pencahar dalam pengawasan dokter.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar