Rabu, 26 Juni 2013

Cukur Rambut Kemaluan Tingkatkan Kualitas Kehidupan Seksmu??

Makeup Romantis ala Korea untuk Sehari-Hari!.
1. Bulu kaki
Bulu kaki yang terlalu lebat mengganggu penampilanmu? Membuatmu tak percaya diri memakai rok pendek atau hot pants? Kalau kamu memutuskan untuk mencukurnya habis, tidak akan jadi masalah karena tidak ada efek berbahayanya. Hanya saja risiko kaki lecet, iritasi kulit, sampai bulu kembali tumbuh tak beraturan harus siap kamu hadapi. Untuk menghindari 3 hal itu, kamu bisa menghilangkan bulu kaki dengan cara mencabutnya. Hasilnya akan lebih bersih, rapi, dan tahan lama. Berikut ini bisa kamu coba: campurkan kapur barus dan minyak tanah. Torehkan pada kakimu yang berbulu. Beberapa menit kemudian hasilnya akan terlihat.

2. Rambut di kemaluan
Rambut berfungsi sebagai penjaga kelembaban daerah mu. Rambut juga melindungi alat vital kita yang sangat sensitif. Tapi, bukan berarti makin panjang dan lebat rambut, daerah sensitif juga makin aman. Rambut di kemaluanmu yang terlalu panjang justru bisa jadi sarang kuman dan penyebab iritasi, lho. Seperti rambut di kepala, rambut kemaluan tetap membutuhkan perawatan rutin, misalnya dicukur atau dipotong pendek agar terlihat lebih bersih dan rapi.
Bagaimana dengan mitos rambut kemaluan yang panjang dan lebat menambah keseksian perempuan? Sebaliknya, rambut justru mengurangi sensitivitasmu terhadap rangsangan. Titik sensitifmu sulit dijangkau karena tertutup rambut. Seorang seksolog, Patricia Fawver, Ph.D, mengungkapkan libido pasanganmu jadi lebih tergugah melihat daerah sekitar kemaluan yang tampak jelas. Itu jadi daya tarik yang sangat istimewa baginya. Karena itulah mencukur rambut kemaluan menjadi salah satu jalan meningkatkan kualitas kehidupan seksmu, sekaligus menghindari risiko kesehatan.

3. Rambut di kepala
yang mulai memutih atau beruban adalah hal alami. Kita pun sering menemukan sehelai, dua helai uban di antara rambut hitam kita. Tapi, kamu menganggap rambut putihmu itu merusak penampilan dan langsung kamu cabut? Ternyata, kamu harus berpikir dua kali untuk menghilangkannya.
Menurut pakar dermatologi, dr.Farmanina Santoso, di bawah lapisan kulit kepala terdapat begitu banyak saraf. Saraf-saraf  itu bisa terganggu saat kamu mencabuti ubanmu. Akibatnya, pertumbuhan  rambutmu ikut terganggu. Tak hanya itu, mencabut uban terlalu sering bisa membuatmu sering . Lalu, bagaimana cara mengatasi uban di kepala? Semua rambut pasti akan mengalami kerontokan, begitu juga dengan uban. “Biarkan saja uban-uban itu rontok alami demi kesehatanmu,” saran dr. Farmanina.

4. Bulu ketiak
Alasan kecantikan, kebersihan, dan kenyamanan  membuat perempuan mencabut atau mencukur habis bulu ketiaknya. Kedengarannya memang sepele, tapi mencabut atau mencukur habis bulu ternyata berbahaya. Mencukur bulu ketiak berisiko menimbulkan luka kecil tak kasat mata. Pori-pori di daerah ketiak juga akan membesar, sehingga toksin dan zat kimia dari deodoran, bedak, ataupun krim dengan mudah masuk kulit. Mencabut bulu ketiak juga dapat menimbulkan luka dan pori-pori membesar. Luka ini memudahkan timbulnya penyakit, seperti radang, bengkak, atau bernanah karena infeksi, menyebabkan mutasi yang memicu terjadinya kanker payudara. Jadi, lebih baik dipotong menggunakan gunting kecil atau gunting khusus untuk mengurangi risiko luka dan pembesaran pori-pori.

5. Bulu hidung
Bulu yang terlalu panjang sampai mengintip keluar mengganggu penampilanmu? Apa yang harus kamu lakukan untuk mengatasinya? Mencabutnya? Jangan! Kamu cukup memotong bulu hidungmu. Kenapa? Mencabut bulu hidung bisa menimbulkan radang di lubang hidung.
Bulu baru yang tumbuh berisiko tumbuh ke dalam lapisan kulit sehingga tak akan keluar ke permukaan kulit. Inilah yang memancing radang di sekitar liang roma, mengakibatkan rasa pedih yang teramat sangat.
Radang memang akan sembuh dengan sendirinya, tapi kamu akan merasa kesakitan dalam waktu cukup lama. Dr. Roestiniadi Djoko Soemantri, Sp.THT KL menjelaskan, rasa nyeri radang membuat penderita tak bisa tidur nyenyak, jadi, mintalah antibiotik untuk mencegah terjadinya radang otak, mengingat di sekitar bibir atas terdapat pembuluh darah yang langsung berhubungan dengan otak. “Luka di area tersebut memungkinkan bakteri atau kuman lain masuk ke tubuh dan menyerang otak,” ujar dr. Roestiniadi.
Memotong bulu hidung juga jangan sampai terlalu pendek karena fungsinya sebagai filter partikel-partikel kecil debu yang masuk hidung. Kalau daerah pertahananmu dari debu itu lemah, udara kotor yang terus-menerus masuk ke paru-paru bisa menyebabkan timbulnya penyakit lain yang berbahaya.




Tidak ada komentar:

Posting Komentar