Kanker serviks masih menjadi ancaman yang
menghantui para wanita. Walaupun dalam 20 tahun terakhir dilaporkan program
pendeteksian dini kanker serviks telah berhasil menurunkan angka kematian
akibat kanker ini, namun masih banyak wanita yang ragu-ragu untuk melakukan
pemeriksaan dini. Lengkapi diri Anda dengan informasi seputar kanker serviks
berikut ini, dan tumbuhkan kesadaran para wanita di sekitar Anda untuk
mencegahnya sebelum terlambat.
Gejala kanker serviks
Sel yang tidak normal yang terdeteksi pada saat
pemeriksaan serviks biasanya masih pada tahap pre-kanker serviks sehingga tidak
menimbulkan gejala apapun. Penanganan terhadap sel yang tidak normal ini akan
mencegah sel ini berkembang menjadi kanker. Namun, jika sel yang tidak normal
tadi telah berkembang menjadi kanker mulut rahim, gejala yang muncul adalah
sebagai berikut :
1. Pendarahan pada vagina secara tidak normal. Misalnya
pada saat di antara jeda menstruasi atau setelah berhubungan seks.
2. Vagina mengeluarkan bau yang tidak sedap
3. Perasaan tidak nyaman saat berhubungan seks
4. Pendarahan pada vagina setelah menopause
Gejala-gejala tersebut tidak selalu berhubungan dengan
kanker serviks, namun jika Anda mengalami gejala-gejala diatas, segera kunjungi
dokter spesialis kebidanan & kandungan.
Apa saja penyebab kanker serviks?
Sembilan puluh sembilan dari 100 kasus kanker serviks
dihubungkan dengan human papiloma virus (HPV), suatu virus yang biasa ditemukan
dan dapat ditularkan melalui hubungan seks. Biasanya virus ini tidak menimbulkan
gejala sama sekali. Dalam kasus yang terjadi pada sebagian besar wanita, sistem
imunitas tubuh akan menyingkirkan virus ini sehingga mereka tidak akan
merasakan keanehan sama sekali. Hanya sebagian kecil wanita yang menderita
human papiloma virus yang berkembang menjadi kanker serviks.
Kanker serviks sering dihubungkan dengan adanya kutil
pada organ genital, namun jangan khawatir karena penyebab kutil bisa juga
adalah virus yang berbeda dari HPV. Lakukan pemeriksaan untuk meyakinkan
kondisi Anda.
Anda mempunyai resiko tinggi menderita kanker serviks
jika Anda:
1. Merokok
2. Berhubungan sex pada usia yang belum matang
3. Berganti-ganti pasangan, atau mempunyai pasangan
yang suka berganti-ganti pasangan
4. Meminum pil kontrasepsi dalam jangka waktu panjang
5. Mempunyai sistem imunitas tubuh yang lemah.
Diagnosa kanker serviks
Jika Anda didiagnosis sudah menderita kanker serviks,
Anda harus melakukan beberapa pemeriksaan lagi untuk mencari tahu apakah kanker
tersebut telah menyebar atau tidak.
Setelah ditemukan ketidaknormalan, Anda akan diminta
untuk melakukan colposcopy yaitu pemeriksaan dengan colposcope untuk melihat
apakah sel yang tidak normal telah menyebar ke jaringan di dalamnya.
Selanjutnya, beberapa pemeriksaan seperti CT scan, MRI scan atau ultrasound
scan akan dilakukan untuk memastikan kondisi kanker. Dalam beberapa tahun ke
depan, PET-CT scanning akan menggantikan pemeriksaan-pemeriksaan di atas
sebagai langkah yang paling tepat untuk mendiagnosa kanker serviks.
Selain diagnosa yang tepat, Anda juga perlu tahu
penanganan dan tahapan perawatan selanjutnya dalam mengobati kanker serviks.
Seringkali keputusan dokter untuk menindaklanjuti diagnosa mengundang rasa
tidak puas dan bingung, apalagi jika itu menyangkut pengangkatan rahim. Operasi
yang diberikan pada tiap pasien kanker serviks juga bisa berbeda-beda
tergantung kondisi pasiennya. Pastikan Anda mengetahui tentang penanganan,
pencegahan dan vaksin kanker serviks lebih dini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar