Plasenta
Previa adalah suatu kondisi dalam kehamilan dimana plasenta berada
pada lokasi yang tidak seharusnya yaitu di segmen rahim bagian bawah
atau dekat dengan jalan lahir meskipun perkembangan janin sudah memasuki
triwulan ketiga. Ibu yang memiliki plasenta previa memang harus
ditangani secara ekstra hati-hati. Salah satu komplikasi tersering yang
dapat terjadi pada keadaan ini adalah bayi lahir prematur serta
perdarahan hebat pada ibu.
Seiring dengan membesarnya ukuran rahim, posisi relatif
plasenta memang masih dapat berubah/bergeser ke atas. Teknologi USG 2
dimensi sudah cukup untuk melihat gambaran plasenta. Bila pada
pemeriksaan USG yang terakhir, plasenta terlihat menutupi jalan lahir
(serviks), maka pemeriksaan USG ulang sebaiknya dilakukan pada usia
kehamilan 32 minggu untuk melihat apakah letak plasenta telah bergeser.
Bila gambarannya kurang jelas, dokter akan menyarankan untuk dilakukan
pemeriksaan USG lewat vagina. Sedangkan bila plasenta tidak menutupi
serviks, pemeriksaan USG ulang dapat dilakukan pada usia kehamilan 34
minggu.
Secara umum berikut adalah penanganan pada perempuan dengan plasenta previa:
# Evaluasi kondisi ibu dan janin bila/setelah perdarahan terjadi
# Bedrest (istirahat) total
# Menghindari hubungan seksual sampai hasil USG ulang menunjukkan perpindahan plasenta ke tempat seharusnya
# Pemeriksaan USG teratur setiap 4 minggu
# Pasien dapat melakukan kegiatan sehari-hari namun tidak boleh berlebihan
# Kewaspadaan untuk terjadinya perdarahan lagi
# Perawatan di rumah sakit apabila terjadi perdarahan berulang atau sudah saatnya untuk melahirkan
# Operasi kaisar
Tidak ada komentar:
Posting Komentar