Selasa, 11 Juni 2013

Penanganan pada ibu hamil dengan Plasenta previa

Plasenta Previa adalah suatu kondisi dalam kehamilan dimana plasenta berada pada lokasi yang tidak seharusnya yaitu di segmen rahim bagian bawah atau dekat dengan jalan lahir meskipun perkembangan janin sudah memasuki triwulan ketiga. Ibu yang memiliki plasenta previa memang harus ditangani secara ekstra hati-hati. Salah satu komplikasi tersering yang dapat terjadi pada keadaan ini adalah bayi lahir prematur serta perdarahan hebat pada ibu.

Seiring dengan membesarnya ukuran rahim, posisi relatif plasenta memang masih dapat berubah/bergeser ke atas. Teknologi USG 2 dimensi sudah cukup untuk melihat gambaran plasenta. Bila pada pemeriksaan USG yang terakhir, plasenta terlihat menutupi jalan lahir (serviks), maka pemeriksaan USG ulang sebaiknya dilakukan pada usia kehamilan 32 minggu untuk melihat apakah letak plasenta telah bergeser. Bila gambarannya kurang jelas, dokter akan menyarankan untuk dilakukan pemeriksaan USG lewat vagina. Sedangkan bila plasenta tidak menutupi serviks, pemeriksaan USG ulang dapat dilakukan pada usia kehamilan 34 minggu.

Secara umum berikut adalah penanganan pada perempuan dengan plasenta previa:

# Evaluasi kondisi ibu dan janin bila/setelah perdarahan terjadi
# Bedrest (istirahat) total
# Menghindari hubungan seksual sampai hasil USG ulang menunjukkan perpindahan plasenta ke tempat seharusnya
# Pemeriksaan USG teratur setiap 4 minggu
# Pasien dapat melakukan kegiatan sehari-hari namun tidak boleh berlebihan
# Kewaspadaan untuk terjadinya perdarahan lagi
# Perawatan di rumah sakit apabila terjadi perdarahan berulang atau sudah saatnya untuk melahirkan
# Operasi kaisar

Tidak ada komentar:

Posting Komentar