Untuk
memastikan kehamilan biasanya perlu tes untuk memastikan. Tes yang
biasa dilakukan adalah dengan tes urine (air seni). Alat tes urine saat
ini sudah banyak dijual di apotek-apotek. Pemeriksaan urine untuk
kehamilan adalah dengan mengukur human chorionic gonadotropin (HCG),
yaitu hormon yang dihasilkan oleh plasenta pada saat kehamilan yang akan
meningkat dalam urine dan darah selama minggu pertama setelah konsepsi.
Ada dua tipe tes kehamilan di rumah, yakni dengan strip yang
dicelupkan ke dalam urine, dan bentuk tes kehamilan dengan meneteskan
urine pada alat tes. Namun, dalam tes kehamilan, ada beberapa hal yang
harus diperhatikan. Dalam bukunya, Buku Pintar Kehamilan dan Persalinan,
dr Suririnah menuturkan delapan hal yang penting untuk diketahui
mengenai alat tes kehamilan di rumah, di antaranya:
1. Nilai sensitivitas dari tes kehamilan
Nilai sensitivitas alat tes kehamilan berbeda-beda, tergantung
mereknya. Makin rendah nilai sensitivitasnya, makin dapat terdeteksi
kehamilannya. Sensitivitas dinilai dengan mIU/ml. Artinya, seberapa
rendah jumlah HCG dalam urine yang dapat membuat hasil tes positif.
2. Kedaluwarsa tes kehamilan
Pastikan Anda membaca kemasan alat tes kehamilan sebelum menggunakannya
untuk mengetahui kapan tanggal/bulan/tahun masa berlakunya.
3. Tempat penyimpanan
Alat semacam ini cukup sensitif jika disimpan di tempat yang lembab dan
panas, misalnya, di kamar mandi. Sebaiknya membeli alat tes ini sesaat
sebelum digunakan untuk memastikan alat ini masih bekerja optimal.
4. Instruksi cara penggunaan
Perhatikan instruksi cara penggunaan yang ada pada setiap petunjuk
kemasannya. Ada yang digunakan dengan mencelupkan ke dalam air seni yang
ditampung, ada yang hanya perlu diteteskan urine. Kebanyakan tes
kehamilan akan bertanda dua garis jika hasilnya positif.
5. Saat pengambilan urine
Tes kehamilan paling baik dilakukan dengan urine pertama di pagi hari
sesaat setelah bangun tidur, ketika urine terkonsentrasi. Urine yang
diuji tergantung konsentrasi urine, tergantung banyaknya cairan yang
Anda minum karena akan berpengaruh pula pada keenceran urine Anda.
6. Akurasi tes kehamilan
Akurasi tes kehamilan adalah 99 persen bila dilakukan sesuai instruksi
yang ada pada tiap kemasan secara benar dan dibaca saat tes atau sesuai
waktu pada setiap instruksi kemasan. Pembacaan yang terlalu lama setelah
tes dilakukan atau melewati waktu evaporasi pada kemasan tes kehamilan
pun akan memengaruhi penilaian hasil.
7. Kapan melakukan tes kehamilan
Alat tes kehamilan belakangan ini banyak yang mengklaim bisa mendeteksi
kehamilan pada hari 1-5 setelah terlambat menstruasi. Kebanyakan dokter
menganjurkan menggunakan tes kehamilan di rumah jika sudah terlambat
menstruasi satu minggu. Karena adanya variasi yang luas dan berbeda dari
tiap wanita, implantasi (menempelnya) embrio ke dinding rahim biasanya
perlu waktu 6-12 hari setelah pembuahan. Hormon HCG baru mulai
dihasilkan setelah implantasi terjadi.
8. Bila hasilnya negatif
Bila hasil tes kehamilan negatif dan Anda tetap tak mendapat
menstruasi, cobalah tes kembali 3 hari kemudian. Karena jumlah HCG akan
meningkat ganda setiap 2-3 hari selama kehamilan 6 minggu pertama.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar