kesemutan
Rasa kesemutan dapat disebabkan oleh banyak hal,
dan untuk memastikan penyebab keluhan Anda secara pasti diperlukan pemeriksaan
fisik selain wawancara medis yang lengkap.
Sebagai informasi, biasanya kesemutan terjadi saat
tubuh terlalu lama diam, atau berada dalam suatu posisi tertentu, sehingga
aliran darah ke daerah tersebut (misal ke arah tangan atau kaki anda) menjadi
terhambat. Apabila ini yang terjadi, Anda tidak perlu khawatir karena hal ini
merupakan hal yang wajar terjadi. Keluhan tersebut akan berangsur-angsur
menghilang dengan menggerak-gerakkan bagian tubuh yang kesemutan sehingga
aliran darah kembali lancar ke daerah tersebut.
Akan tetapi pada keluhan kesemutan Anda, tampaknya
perlu dicari dengan jelas penyebabnya. Dapat juga disebabkan oleh cedera yang
mungkin tidak Anda rasakan sebelumnya. Tergantung gejala lain yang menyertai,
apabila ada benjolan di sekitar pangkal paha maka kesemutan dapat terjadi
akibat hernia atau tumor. Anda juga perlu khawatir jika keluhan kesemutan anda
semakin meluas dari hari ke hari, semakin sering dan disertai dengan
keluhan-keluhan lain seperti sakit kepala, muntah-muntah, kelumpuhan anggota
tubuh, gangguan penglihatan, gangguan pendengaran, dan lain sebagainya. Jika
hal-hal tersebut terjadi pada diri anda, sebaiknya anda segera memeriksakan
diri ke dokter untuk mendapatkan pemeriksaan lebih lanjut sehingga anda segera
mendapatkan pengobatan yang tepat.
Terdapat beberapa hal yang dapat menimbulkan terjadinya
kesemutan, baik kesemutan yang bersifat sementara ataupun kesemutan yang
berlangsung jangka panjang (kronis). Baberapa hal yang dapat menimbulkan
kesemutan yang sementara antara lain adalah :
# penekanan saraf yang berlangsung lama (seperti saat
tidur, duduk bersila, dll)
# cedera atau trauma saraf
# frekuensi napas cepat
# serangan panik
# dehidrasi (kurang cairan)
# kekurangan suplai darah pada tempat kesemutan, dsb
Sedangkan kesemutan yang berlangsung lama (kronis)
dapat disebabkan oleh:
# gangguan otak, saraf tulang belakang atau saraf tepi,
termasuk di dalamnya adalah trauma, stroke, perdarahan otak, tumor, infeksi
otak dan selaputnya, penyempitan saraf (carpal tunnel syndrome), melakukan
gerakan berulang atau getaran jangka panjang, dsb
# gangguan jantung dan pembuluh darah
# gangguan metabolik dan hormonal: diabetes, gula darah
rendah, gangguan hormon tiroid, kadar kalsium, kalium, natrium, ureum abnormal.
# infeksi dan sindrom post-infeksi
# gangguan jaringan ikat dan imunitas
# kelainan darah, kulit, tulang, dan sendi
# kurang vitamin: vit B1, vit B5 dan B12, dsb
Tidak ada komentar:
Posting Komentar