Jumat, 26 Juli 2013

Benarkah, Rabies bisa menular melalui es krim?

Rabies bisa menular lewat es krim?.

Seekor sapi bernama Oreo di Massachusetts ditemukan tewas setelah dikarantina pada 15 Juli kemarin. Sapi tersebut tewas akibat rabies. Oreo pernah tinggal di padang rumput di sebelah toko es krim yang populer. Dikhawatirkan warga sekitar yang gemar mengunjungi toko es krim itu bisa tertular rabies.

Seperti dilansir Fox News (25/7), pejabat kesehatan pemerintah setempat mengatakan sebagian besar pengunjung pernah menyentuh sapi tersebut. Sehingga mereka akan diperiksa secara lanjut apakah tertular rabies atau tidak.

Namun menurut Scott Marshall, seorang dokter hewan, tidak ada risiko rabies terkait makan es krim di sekitar kandang sapi. Rabies biasanya menular melalui gigitan. Juga dapat menyebar melalui air liur. Sapi dan kucing adalah binatang yang paling banyak terinfeksi rabies. Di sisi lain, sapi bukan lah hewan penggigit, jadi risikonya kecil untuk menularkan rabies secara langsung pada manusia.

Dia mengatakan virus rabies tidak dapat menular melalui susu pasteurisasi atau es krim. "Susu yang digunakan untuk membuat es krim di toko ini dipasteurisasi, sehingga aman," kata Marshall. Yang perlu diwaspadai adalah pada saat pengolahan daging. Terlebih ketika anggota tubuh mengalami luka, sebab rabies dapat menular lewat darah dan masuk melalui luka.

Sebaiknya, jika Anda mengetahui sapi Anda terinfeksi rabies, segera panggil dokter hewan untuk mendapat penanganan lebih lanjut. Agar tidak menularkan penyakit bagi hewan atau masyarakat lainnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar