Kadang-kadang
beberapa perempuan mengalami kejadian ketika mendapatkan hasil positif
pada saat melakukan tes kehamilan, setelah datang ke dokter untuk
konfirmasi ternyata negatif. Mungkin diantara anda ada yang pernah
megalami hal ini, kemudian bertanya apa sih penyebabnya?
Kejadian seperti ini disebut juga false positive, atau keadaan di mana
hasil tes kehamilan menunjukkan tanda positif pada waktu melakukan tes,
namun sebenarnya yang bersangkutan tidaklah hamil. Testpack bekerja
dengan memeriksa keberadaan hormon hCH (human chorionic gonadotropin)
pada tubuh seseorang. Hormon ini diproduksi oleh sel pada plasenta yang
masuk pertama kali ke dalam aliran darah ketika sel telur sudah dibuahi
dan tertanam di dalam rahim, atau sekitar 6 hari setelah pembuahan
terjadi.
Meskipun mendapatkan kejadian indikator hasil tes
kehamilan palsu (false positive) ini cukup jarang terjadi. Penyebabnya
umumnya dikarenakan oleh kesalahan pemakaian alat tes, misalnya tidak
mengikuti instruksi pemakaian alat dengan benar. Setiap alat tes punya
istruksi tertentu yang mungkin berbeda dengan yang lain. Jadi, pastikan
anda telah mengikuti instruksi penggunaan alat tes sesuai dengan
petunjuk alat tes kehamilan yang anda gunakan.
Tes kehamilan positif palsu (false positive) juga bisa disebabkan oleh keadaan tertentu. Berikut ini diantaranya:
1 – Terlalu lama membaca hasil tes.
Hal ini terjadi bila seseorang membaca hasil tes kehamilan setelah
melawati waktu yang dianjurkan. Khususnya alat tes kehamilan sensitif,
disarankan untuk membaca hasil tidak lebih dari 8 menit. Karena dapat
memunculkan garis samar dari resapan urine yang terlalu lama dibiarkan
tersebut. Seharusnya hasil positif atau tidaknya kehamilan sudah bisa
dibaca dalam waktu 3 menit.
2 – Teknik pengujian yang salah.
Pada saat menggunakan tes kehamilan di rumah, sebelum melakukan
pengujian maka sangat penting untuk membaca instruksi pemakaian alat.
Misalnya, kapan alat tes kehamilan digunakan untuk hasil yang akurat,
atau butuh waktu berapa lama membaca hasil tes yang sebenarnya.
3 – Chemical Pregnancy
Jika hasil tes menunjukkan positif, namun janin atau embrio tidak
berkembang yang sering ditandai dengan kedatangan siklus bulanan
(menstruasi). Hal tersebut disebabkan karena sel telur yang telah
dibuahi dan tertanam di dalam rahim menghasilkan hCG, namun karena suatu
kondisi yang menyebabkan janin berhenti berkembang. Misalnya, hamil di
luar kandungan atau hamil anggur.
4 – Konsumsi obat-obatan tertentu
Hasil tes kehamilan positif palsu juga sering disebabkan oleh
obat-obatan yang dikonsumsi. Seperti promethazine, chlordiazepoxide,
atau methadone.
5 – Kondisi medis tertentu
Sejumlah
penyakit tertentu seperti penyakit langka islet-cell tumor dan
trophoblastic dapat membuat hasil tes kehamilan positif palsu.
6 – Phantom hCG.
Keadaan di mana seseorang dinyatakan positif setelah melewati tes
darah, namun sebenarnya tidak terjadi kehamilan dan hasil tes urine
negatif.
7 – Masalah pada alat tes kehamilan.
Testpack
/ alat tes kehamilan yang telah rusak atau kadaluarsa bisa menjadi
salahsatu penyebab positive false. Karena itu, sebelum anda melakukan
pengujian, selalu periksa tanggal kadaluarsa alat tes kehamilan. Ini
untuk memastikan ada mendapatkan hasil yang lebih akurat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar