.
Banyak pria belum mengetahui tentang penyakit ini. Umumnya, mereka tidak tersadar bahwa dirinya juga mempunyai kelenjar payudara yang sangat mungkin terkena kanker payudara pria.Sebenarnya penyakit Kanker Payudara Pria sudah ada sejak zaman dahulu kala, tetapi memang jumlah penderitanya sangat jarang dibanding perempuan. Boleh dibilang perbandingannya antara 1:1.000. Namun kini, tren kanker payudara pada pria cenderung naik. Pertengahan tahun 2012 lalu, American Cancer Society memperkirakan ada sekitar 2.200 kasus baru. Itu baru data di Amerika Serikat.
Banyak pria belum mengetahui tentang penyakit ini. Umumnya, mereka tidak tersadar bahwa dirinya juga mempunyai kelenjar payudara yang sangat mungkin terkena kanker payudara pria.Sebenarnya penyakit Kanker Payudara Pria sudah ada sejak zaman dahulu kala, tetapi memang jumlah penderitanya sangat jarang dibanding perempuan. Boleh dibilang perbandingannya antara 1:1.000. Namun kini, tren kanker payudara pada pria cenderung naik. Pertengahan tahun 2012 lalu, American Cancer Society memperkirakan ada sekitar 2.200 kasus baru. Itu baru data di Amerika Serikat.
Onkologi
Klinis dr. Aru Sudoyo tidak membantah adanya kenaikan tren kanker
payudara pria. Dia menyebut, saat ini, semua jenis kanker memang
meningkat. Jika dulunya sangat jarang, kini menjadi jarang. Penyebabnya
dipengaruhi beberapa faktor. Mulai dari lingkungan dan gaya hidup yang
makin tidak sehat, serta asupan makanan yang semakin banyak mengandung
bahan kimia.
“Sekarang lihat saja berapa persen
perusahaan bakso yang tidak memakai bahan kimia berbahaya seperti
formalin? Jadi ya memang dalam kurun
waktu 10 tahun mendatang kanker pasti akan naik,” ujarnya. Faktor lainnya karena perkembangan teknologi kedokteran. Dengan peralatan dan kemampuan dokter yang semakin canggih, maka Kanker Payudara Pria akan lebih cepat terdeteksi dari pada dulu. Jadi jumlah pasien otomatis meningkat.
waktu 10 tahun mendatang kanker pasti akan naik,” ujarnya. Faktor lainnya karena perkembangan teknologi kedokteran. Dengan peralatan dan kemampuan dokter yang semakin canggih, maka Kanker Payudara Pria akan lebih cepat terdeteksi dari pada dulu. Jadi jumlah pasien otomatis meningkat.
Kanker Payudara Pria Lebih Mematikan
Kanker
pada pria mirip dengan yang terjadi pada wanita. Namun penelitian
seorang ahli bedah payudara salah satu di San Francisco Amerika Serikat
(AS), Dr. Jon Greif memberi laporan mencengangkan. Riset terbaru itu
mengindikasikan, kanker payudara pria mungkin lebih mematikan ketimbang
wanita. Hal itu karena biasanya, deteksinya lebih terlambat.
“Para
pria selama ini tidak ada tekanan untuk selalu ‘peduli’ pada
payudaranya, jadi mereka tidak tahu kalau mereka itu terkena sakit itu
(kanker payudara),” kata Dr. Jon Greif. Mungkin juga, para pria kurang
mendapat perawatan standar. Jadi, kebanyakan kemungkinan hidup pria
dengan kanker payudara biasanya lebih rendah dua tahun dari wanita.
Jika
dipersentasekan, harapan hidup para wanita dengan kanker payudara dalam
jangka waktu lima tahun sekitar 83 persen, sedangkan pada pria hanya
sekitar 74 persen. Menurut dr. Aru, harapan hidup lebih rendah
itumungkin dipengaruhi oleh terlambatnya deteksi kanker. Seringnya,
diagnosis terhadap pasien pria sangat terlambat.
diagnosis terhadap pasien pria sangat terlambat.
Mereka
baru diketahui terkena Kanker Payudara Pria pada stadium lanjut.
“Pasiennya tidak sadar, dokternya mungkin juga belum tahu. Jadi ya
kondisinya biasanya lebih parah dari wanita,” katanya. Selain itu, sel
kanker payudara pada pria umumnya menyebar lebih cepat. Penyebarannya
juga lebih luas, yakni bisa sampai kelenjar getah bening.
Hasil Studi Kanker Payudara Pria
Dalam
studinya, Greif membandingkan sekitar 13 ribu pasien pria dan lebih
dari 1,4 juta pasien wanita. Para peneliti mengevaluasi karakteristik
kanker dan tingkat kelangsungan hidup. Selain faktor usia, para peneliti
juga mempertimbangkan etnis pasien tersebut, yang ternyata cukup
pengaruh. Hasil penelitian menyebut, kanker payudara lebih mungkin
menyerang orang kulit hitam.
Menurut
studi itu, penyakit ini juga sangat jarang menyerang pada ras Hispanik.
Namun Greif mengakui, temuannya ini mungkin tidak dapat dibuktikan dalam
praktik klinis. Hal itu karena dalam studinya, Greif menggunakan pasien
yang sudah meninggal dunia. Meski begitu, temuan ini tetap berharga
untuk memberi penyadaran pada kaum pria.
American
Cancer Society menyarankan agar kaum pria semakin waspada terhadap
risiko penyakit ini. Mereka juga diharapkan lebih aware dengan
gejalagejalanya.
Faktor Pemicu Payudara Pria
Pemicu
terjadinya kanker payudara pria sebenarnya sama seperti pada wanita.
Namun ada bagian-bagian dari pria yang membuatnya memiliki risiko
penyakit ini.
- Hormon Estrogen
Hormon estrogen yang tinggi menyebabkan peningkatan pembelahan sel payudara. Kondisi ini meningkatkan risiko kelainan sel yang bisa berkembang menjadi sel kanker. Peningkatan hormon estrogen bisa disebabkan karena konsumsi obatobatan. Selain itu obesitas juga dapat
menyebabkan peningkatan kadar estrogen, karena sel-sel lemak diubah tubuh menjadi estrogen. - Ginekomasti
Ini adalah semacam gumpalan yang diakibatkan adanya peningkatan jaringan tisu pada organ payudara pria. Gumpalan ini lebih mudah ditemukan karena pria memiliki jaringan tisu lebih sedikit ketimbang wanita. - Genetik
Gen BRCA1 dan BRCA2 diketahui sebagai penyebab dalam beberapa kasus kanker payudara. Mewarisi gen tersebut dapat meningkatkan risiko kanker payudara pada pria. National Cancer Institute menyebut, seseorang dengan riwayat itu di keluarganya memiliki risiko terkena
5-10 persen. American Cancer Society memperkirakan, satu dari lima pria dengan kanker ini bersaudara dekat dengan laki-laki atau perempuan yang juga terkena kanker payudara. - Radiasi
Pria yang terkena radiasi di bagian dada memiliki risiko lebih tinggi terkena kanker payudara pria, dibandingkan pria yang belum pernah terkena radiasi. Penelitian ‘Male Breast Cancer Incidence Among Atomic Bomb Survivors’ menunjukkan, orang yang terkena radiasi bom atom di Jepang memiliki risiko yang lebih tinggi terkena kanker payudara. - Usia
Seperti pada wanita, kanker payudara pria juga dipengaruhi oleh usia. Biasanya, pria terdiagnosis penyakit ini pada usia 60 tahun hingga 70 tahun. Kasus pada pria berusia di bawah 35 tahun sangat jarang ditemukan. Namun bukan berarti tidak mungkin terjadi. Karena
itu lebih baik tetap waspada.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar