Senin, 17 Juni 2013

Diet ibu hamil pengaruhi bentuk Penis bayi Laki-Laki

Ibu hamil memang disarankan untuk berhati-hati memilih makanan karena sangat mempengaruhi pertumbuhan janin dalam kandungannya. Diet atau pola makan tertentu bisa mengurangi risiko kelainan bentuk pada penis jika bayinya laki-laki.

Sebuah penelitian mengungkap bahwa konsumsi makanan bersumber dari tanaman, pada ibu hamil bisa mengurangi risiko hypopasdias. Kelainan bawaan pada bentuk penis ini dicirikan dengan mulut uretra atau saluran kencing yang berada di bawah penis.

Penelitian di Stanford University School of Medicine tersebut mengungkap, kandungan hormon dalam makanan bersumber dari tanaman bisa mempengaruhi pertumbuhan bayi laki-laki saat dikonsumsi ibu hamil. Makanan yang dimaksud antara lain berupa kacang-kacangan, kedelai maupun sereal gandum.

Para peneliti menduga ibu hamil yang banyak mengonsumsi makanan seperti itu lebih kecil kemungkinannya melahirkan bayi laki-laki dengan kelainan pada bentuk penis. Itu artinya, para perempuan yang vegetarian lebih aman dari risiko tersebut.

Dalam penelitian tersebut, para ilmuwan mengamati 1.250 kasus bayi laki-laki dengan kelainan hypospadia dan 3.118 bayi normal sebagai kontrol pembanding. Pola makan ibu semasa hamil dibandingkan, lalu sampailah pada kesimpulan bahwa diet ibu hamil mempengaruhi risiko cacat penis.

Hormon yang diamati dalam diet para ibu hamil adalah fitoesterogen, yakni sejenis hormon mirip esterogen yang bersumber dari tanaman. Secara alami, esterogen diproduksi juga dalam tubuh manusia dan dikenal sebagai salah satu hormon seks perempuan.

Namun demikian, para ilmuwan masih butuh penelitian lebih lanjut untuk memastikan bahwa hasilnya konsisten sebelum memberikan saran tertentu.

"Sulit memperkirakan efek fitoesterogen pada orang-orang tertentu," kata Prof Suzan Carmichael, seorang pakar kesehatan anak seperti dikutip dari Livescience.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar