Ibu hamil memang disarankan untuk berhati-hati memilih makanan karena
sangat mempengaruhi pertumbuhan janin dalam kandungannya. Diet atau pola
makan tertentu bisa mengurangi risiko kelainan bentuk pada penis jika
bayinya laki-laki.
Sebuah penelitian mengungkap bahwa konsumsi
makanan bersumber dari tanaman, pada ibu hamil bisa mengurangi risiko
hypopasdias. Kelainan bawaan pada bentuk penis ini dicirikan dengan
mulut uretra atau saluran kencing yang berada di bawah penis.
Penelitian di Stanford University School of Medicine tersebut
mengungkap, kandungan hormon dalam makanan bersumber dari tanaman bisa
mempengaruhi pertumbuhan bayi laki-laki saat dikonsumsi ibu hamil.
Makanan yang dimaksud antara lain berupa kacang-kacangan, kedelai maupun
sereal gandum.
Para peneliti menduga ibu hamil yang banyak
mengonsumsi makanan seperti itu lebih kecil kemungkinannya melahirkan
bayi laki-laki dengan kelainan pada bentuk penis. Itu artinya, para
perempuan yang vegetarian lebih aman dari risiko tersebut.
Dalam penelitian tersebut, para ilmuwan mengamati 1.250 kasus bayi
laki-laki dengan kelainan hypospadia dan 3.118 bayi normal sebagai
kontrol pembanding. Pola makan ibu semasa hamil dibandingkan, lalu
sampailah pada kesimpulan bahwa diet ibu hamil mempengaruhi risiko cacat
penis.
Hormon yang diamati dalam diet para ibu hamil adalah
fitoesterogen, yakni sejenis hormon mirip esterogen yang bersumber dari
tanaman. Secara alami, esterogen diproduksi juga dalam tubuh manusia dan
dikenal sebagai salah satu hormon seks perempuan.
Namun
demikian, para ilmuwan masih butuh penelitian lebih lanjut untuk
memastikan bahwa hasilnya konsisten sebelum memberikan saran tertentu.
"Sulit memperkirakan efek fitoesterogen pada orang-orang tertentu,"
kata Prof Suzan Carmichael, seorang pakar kesehatan anak seperti dikutip
dari Livescience.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar